Banyak orang awam sering menyatakan sniper yaa
penembak jitu. Padahal bila ditelusuri berdasarkan fungsi, skill, dan
senjata yang disandangnya, keduanya jelas berbeda. Kemungkinan
orang-orang menyamakan keduanya karena banyak menonton film-film bertema
perang seperti saving privat ryan, dan band of brothers yang memang
mengakibatkan banyak salah persepsi terhadap sniper dan penembak jitu.
Bila ada tokoh yang mampu menembak dengan tepat musuhnya dalam film maka
akan langsung disebut “sniper”.
Sniper (Penembak Runduk)
Sniper (Penembak
Runduk) adalah suatu istilah Militer pada unit tempur yang
menspesialisasikan penyerangan dari posisi yang tersembunyi dan dari
jarak yang lebih jauh daripada unit infanteri (darat) lainnya. Seorang
Sniper Wajib memiliki keahlian menembak, menyamar/kamuflase, dan skill
di lapangan (bertahan hidup di alam terbuka). Sniper merupakan bagian
terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai,
oleh karena perannya yang juga sebagai pengintai (recon unit) maka
seorang Sniper dapat memberikan informasi-informasi lapangan yang sangat
berharga, Sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh.
Pada Perkembangannya
saat ini Seorang Sniper telah dilengkapi dengan kemajuan teknologi,
selain dari kemampuan si penembak itu sendiri dan Hal yang mungkin cukup
signifikan pada perkembangan sniper adalah digunakannya tandem/partner
dalam satu tim sniper. Pelatihan para sniper inipun menggunakan partner
yang tugasnya mengukur kelembaban udara, jarak, kecepatan angin,
memperkirakan kemiringan sudut tembak, dll. Kemampuan ini tentunya tidak
kalah sulitnya dengan si penembak, ia harus bisa menghitung dan
mengkalkulasikan segalanya dengan secepat dan seakurat mungkin.
Kerjasama dan kekompakan sangat memegang kunci dalam keberhasilan tim
ini. Selain hal tersebut, yang dipelajari seorang sniper adalah meliputi
bagian-bagian tubuh manusia (anatomi tubuh) layaknya seorang dokter
namun perbedaannya bila seorang dokter mempelajari bagian tubuh manusia
(anatomi tubuh) untuk menyelamatkan nyawa sedangkan seorang sniper
mempelajari anatomi tubuh manusia untuk mencederai bahkan menghilangkan
nyawa manusia, pelajaran ini meliputi bagian tubuh mana di saat posisi
tertentu yang menimbulkan kerugian yang paling diinginkan dalam misinya
(mencederai, atau membunuh), penempatan posisi tembaknya, relokasi, dan
teknik sound-masking yang menggunakan bantuan noise suppressor, yang
biasanya dilakukan oleh sniper-sniper mahir.
Penembak Jitu
Bila para sniper dalam perang tidak
bergerak dalam unit atau regu, bahkan cenderung memisahkan diri dengan
regunya dan hanya ditemani oleh satu orang partner yang berfungsi
memberikan saran dalam pengeksekusian. Maka, penembak jitu bergerak
dalam unit atau regu. Dan jelas bila kita pernah menonton film saving privat ryan
saat pasukan Amerika memasuki kota Berlin dan mempertahankan sebuah
jembatan. Terdapat seseorang yang mengambil posisi di atas sebuah
bangunan semacam gereja atau semacamnya (saya lupa), orang tersebut
adalah penembak jitu bukan seorang sniper, karena bergerak dalam regu.
Biasanya seorang penembak jitu memiliki
jangkauan mematikan sepanjang 800 m saja, berbeda dengan sniper yang
memiliki jangkauan mematikan sepanjang hampir 1500 m. Hal ini disebabkan
senapan yang disandang para sniper adalah senapan runduk bolt-action
khusus memiliki kekuatan besar dan mampu memutar peluru di saat peluru
ditembakkan.
Berikut ini adalah
para sniper-sniper yang terkenal di dunia dan Anda akan tercengang apa
yang mereka telah lakukan selama perang berkecamuk :
- Simo Haya
Rekor
sniper tertinggi dalam Perang Dunia II dipegang oleh Simo Hayha dari AD
Finlandia yang berhasil menghabisi 542 orang tentara Rusia. Yang paling
mengagumkan, Simo Hayha bertempur hanya dengan menggunakan senapan bolt
action Mosin-Nagant M39 kaliber 7,62 mm buatan Rusia tanpa telescope
dan bahkan kadang-kadang ia harus menembak musuhnya dari jarak lebih
dari 600 yard.
Simo memang seorang juara menembak yang
memiliki banyak sekali koleksi medali dan piala yang dimenangkannya dari
berbagai pertandingan . Simo Hayha meninggal dunia tanggal 1 April 2002
yang lalu pada usia 96 tahun.
- Francis Pegahmagabow
- Vasily Zaytsev
Vasily dianggap sebagai sniper paling berbahaya bukan karena jumlah
kill hit yang mencapai 149 kills dan 400 yang belum bisa dikonfirmasi,
tapi karena duel mautnya dengan super sniper dari Jerman, yaitu Heinz Thorvald.
Duel antar sniper ini kerap kali terjadi di Stalingrad, dimana para
sniper ini kerap harus berpindah tempat dari puing satu ke puingyang
lain dan kadang harus menggali agar tidak diketahui musuh, yang sangat
dikenal dengan sebutan War of the Rats. Dan pada akhirnya duel
sniper ini dimenangkan oleh Vasily Zaytsev dengan tembakan jitu di
kepala Heinz Thorvald setelah berhasil memperdaya super sniper Jerman
tersebut.
- Lyudmila Pavlichenko
Siapa bilang wanita tidak bisa menjadi seorang sniper yang sangat
menakutkan. Di dalam sejarah tercatat ada seorang sniper wanita yang
begitu sangat ditakuti oleh para pasukan nazi Jerman. Sniper wanita ini
berasal dari Rusia dengan nama Lyudamila Pavlichenko. Nampaknya, saat
itu negara Rusia memberikan pelatihan juga kepada wanita mereka untuk
berperang demi negaranya. Dan yang perlu kita ketahui sebetulnya banyak
sniper-sniper wanita yang ikut berperang pada Perang Dunia II (khususnya
dari Rusia). Namun, yang terkenal adalah beliau ini. Pasalnya selama
perang berkecmuk Lyudimila Pavlichenko tercatat telah membunuh sebanyak
309 jiwa, termasuk di dalamnya 36 sniper Nazi Jerman.