Sniper dalam peperangan - Doktrin militer tentang sniper dalam posisinya
pada unit militer, lokasi menembak, dan taktik berbeda pada setiap
negara. Secara umum, tujuan sniper dalam peperangan adalah mengurangi
kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai
tinggi, seperti perwira.
Dalam doktrin Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara lainnya ,
sniper dipakai dalam tim sniper, yang berisi hanya dua orang. Dua orang
ini mempunyai fungsi yang berbeda, satu sebagai penembak, dan satu orang
lagi sebagai spotter yaitu penunjuk sasaran. Dalam prakteknya, spotter
dan penembak biasa bergiliran menembak, agar mengurangi kelelahan pada
mata.
Misi sniper adalah pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, membunuh
komandan musuh, memilih target sendiri secara oportunis, dan bahkan
tugas anti material (penghancuran peralatan militer), yang memerlukan
senapan berkaliber besar seperti .50 BMG. Pada perang di Iraq, sniper
semakin banyak digunakan sebagai peran pendukung, yaitu untuk melindungi
pergerakan infanteri, khususnya di daerah perkotaan.
Perbandingan antara penembak runduk dengan penembak jitu
Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan
penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman). Sniper
terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu
tidak. Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga
berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang
sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh.
Sedangkan peran penembak jitu intinya adalah untuk memperpanjang jarak
jangkauan pada tingkat regu.
Sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus,
sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya
berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah
teleskop.
Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik
bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan,
serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki
peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu
dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalion dan
tingkat kompi.
Peralatan Senapan runduk
Senapan runduk standar Marinir Amerika Serikat, M40.
Kebanyakan senapan runduk sampai era Perang Dunia II dibuat berdasarkan
senapan standar di negara bersangkutan. Termasuk diantaranya senapan
K98k Mauser dari Jerman, Springfield 1903 dan M1 Garand dari Amerika
Serikat, Mosin-Nagant dari Soviet, Arisaka dari Jepang, dan Lee Enfield
No. 4 dari Inggris. Senapan-senapan ini dimodifikasi dengan ditambahkan
laras khusus, alat bidik teleskop, bipod (kaki dua), bantalan pipi,
penyembunyi kilatan, dan lain-lain.
Senapan-senapan yang dibuat khusus sebagai senapan runduk baru dimulai
pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akurasi sebaik
mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas,
menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi.
Kamuflase
Sniper yang menggunakan kamuflase.
Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak bisa dideteksi.
Bidikan teleskopik harus mendapatkan perhatian khusus, karena lensa dari
alat bidik harus terbuka, tapi dalam keadaan terbuka akan dapat
memantulkan cahaya matahari, dan ini bisa membeberkan posisi sniper.
Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi yang tidak
terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa dengan
sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis.
Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat
dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan
penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya
meningkatkan intensitas cahaya. Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul
bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai
bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal,
atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.
BERIKUT BEBERAPA KEMAMPUAN POKOK YANG HARUS DIMILIKI SEORANG SNIPER.
Kemampuan Taktik dan Kamuflase
Sniper maupun tim sniper harus punya taktik .Dimedan terbuka harus
pandai menyusup secara perlahan agar tidak ketahuan.Gerakan yang terlalu
lambat akan menyebabkan waktu terbuang banyak.maka dari itu ia harus
punya taktik jitu.Sniper harus bisa memastikan jarak tembak terhadap
sasaran secara akurat,yaitu sekali tembak langsung mati.yang pasti ia
harus pandai berkamuflase.
Kemampuan Menembak
Seorang sniper harus bisa memilih wilayah target.Biasanya sniper akan
menembak sasaran kepala dalam jarak paling jauh 600 M,tapi tergantung
jenis senjata juga.sedangkan untuk sasaran dada masih dapat diincar
dalan jarak 600 hingga 1300 M.Pemilihan ini sangat penting supaya target
langsung mati..Setelah menembak,biasanya sniper memastikan korban
melakui scope.setelah penembakan adalah masa-masa rawan bagi
sniper.karena bisa jadi musuh mengetahui arah datangnya temakan,kemudian
mereka akan mengirim tembakan balasan yang bahkan lebih besar kearah
sniper cs,seperti rpg,canon atau roket.
Kemampuan Bertahan
Dalam posisi bertahan (Defensif),biasanya sniper ditempatkan digaris
depan seperti didalam parit,lubang galian,diatas pohon atau apa
saja.Tugas mereka bukan untuk menghabisi semua pasukan musuh yang datang
bergerombol.Tapi untuk memberikan laporan secara akurat jepada pasukan
belakang.Mereka juga diberi tugas untuk membantai secara rapi tim
pengintai milik musuh yang menyusup satu persatu.entah mereka mamakai
kendaraan atau tidak.Bisa jadi malah sniper bertemu sniper.
Kemampuan Berburu
sniper atau tim sniper harus punya kemampuan stalk yang baik.setelah
peta disusun ia adalah orang yang bertugas melakukan melakuakan stalk
dan scan dimedan sehingga dapat dipastikan benar-benar aman.Dalam
melaksanakan tugas ini sniper terkadang dituntut merangkap secara
tiarap.Tetapi ia juga tidak harus menjelaskan dimana posisinya berada
kepada pasukan.sniper harus bisa mengukur .dengan mengangkat kepala
ketika merangkak,apakah akan diketahui musuh atau tidak.sala srdikit
saja berondongan senapan mesin musuh menyambutnya.
Kemampuan Seleksi Sasaran
Sniper dan timnya harus punya seleksi taeget tembak.Yang utama merka
cari adalah komandan musuh.apalagi dalam perang ala kafir,yang namanya
komandan atau jendral atau pemimpin sangat berpengaruh terhadap
prajurit.Sehingga apabila sniper mujahid berhasil menghabisi pemimpin
kafir ,hal ini dapat membuat mental prajurit down.itulah sasalah satu
ciri perang ala kafir,berbeda dengan islam.islam berperang todak
terpengaruh oleh figur,tanah air,bangsa,tapi ia berperang untuk
meninggikan kalimat ALLOH.
Disinilah sniper harus punya pengetahuan yang sangat dalam agar bisa
memebedakan mana komandan mana prajurit.Apabila berhasil memebunuh
pemimpin efeknya sangat besar.berabeda dengan membunuh prajurit yang hal
ini bisa tergantikan oleh pasukan lain.Target kedua yaitu operator
radio.target ini penting karena ia bisa dengan cepat mengirim berita
keatasannya atau kemarkas komando ditempat lain.setelah dua target
diatas barulah menghabisi pasukan yang bersenjatakan senapan
berat.seperti operator rudl anti tank dan lainnya.
Perencanaan
Tim sniper harus punya perencanaan sebelum melaksanakan operasi.Idealnya
sniper bekerja dua orang.satu sebagai penembak(gunner),dan satu lagi
sebagai observer (pengamat,pemantau).Keduanya bisa bertukar
peran.biasanya sebelum action mereka briefing dulu.perencanaan sangat
penting karena menyangakut banyak hal.sniper harus bisa mendekati
wilayah musuh sekaligus melindungi pasukan yang lain.
Kemamapuan Memilih Tempat
Tim sniper harus memilki kemamapuan untuk bisa memilih tempat yang baik
untuk digunakan menembak.Tempat tersebut harus mempunyai keleluasaan
untuk menembak dan tanpa diketahui musuh.selain itu tempat tersebut bisa
melindungi dirinya dari temabakan musuh.memilih lensa binokular adalah
salah satu cara yang dipilih sniper dalam tugas ini.Tempat yang dipilih
harus benar-benar menguntungkan.Karena tidak menutup kemungkinan dia
akan berdiam lama disitu.mungkin berjam-jam,atau seharian penuh.Sniper
juga harus mampu memilih tem[at cadangan dimana dalam kondisi terdesak
dia harus segera pindah tempat.
Tambahan:
1.Target Utama Bagian Dada dan Perut:
Bagian dada dan perut memiliki wilayah penting dimana faktor kehidupan
sngat dipengaruhi olehnya.Yaitu jantung,paru-oaru dan ginjal.menembak
jantung misalnya,bila tepat tinggal menuggu beberapa detik aja,paling
cuman 10-15 detik musuh udah terkapar tak bernyawa.Sementara bagian
kerongkongan juga punya titik mematikan bila ditembak peluru.
2.Target Bagian Kepala:
Kepala merupakan bagian tubuh yang melindungi salah satu bagian
kepala,yakni Otak.Namun demikian menembak bagian kapala tanpa
pengetahuan yang baik hanya akan memprlambat kematian atau bahkan
sis-sia tidak kena sasaran.Maka apabila posisi terget Menghadap kearah
sniper,tembak aja bagian antara hidung dan bibir,itu adalah tempat
batang otak (Brain Stem).Jika sasaran posisinya membelakangi Sniper,maka
bidik aja bagian kepala belakang,perbatasan antara kepala dengan leher
naik sedikit.Kemudian jika sasaran dalam posisi menyamping,tembak aja
bagian wilayah syaraf motoriknya,letaknya sedikit diatas daun telinga.
3.Akurasi Tembakan:
Tepat sasaran menembak pada bagian yang mematikan adalah kemampuan
tembak sniper yang paling diutamakan.Untuk mencapai tingkatan ini sniper
dilatih secara khusus melalui berbagai latihan penembakan menggunakan
macam-macam bentuk sasaran